{:en}UNAIR Rector makes efforts to anticipate Corona virus spread{:}{:id}Rektor UNAIR Lakukan Upaya Antisipasi Merebaknya Virus Corona dari China{:}

{:en}UNAIR NEWS – Recently, the world was shocked by the spread of corona virus originating from Wuhan. China became the first country to find the case, and dozens of people were dead due to virus infection.

Now, the cure has not been found and various countries have taken precautions to avoid the widespread of the virus. The same effort is also carried out by the academic of Universitas Airlangga.

There are several steps prepared by Universitas Airlangga. UNAIR has prepared a team to be aware of the corona virus development through fast, efficient and effective efforts to tackle the virus.

“Hopefully, a vaccine that can cure or prevent the transmission of virus in humans can be produced,” he said.

Furthermore, UNAIR through RSUA and Institute of Tropical Disease which are the leading centers of health science and technology in Indonesia are fully prepared to receive and handle those suspected with corona virus infection. It seems very difficult, but it is a challenge and research mandate for UNAIR researchers to produce policies and medicines to overcome it.

“This is a joint task for UNAIR researchers in dealing with the virus. At least UNAIR researchers must also be able to find vaccines and presented deeper research studies on handling and management of the corona virus that is currently causing an outbreak,” he said.

Prof. Nasih also explained what they need to do such as to anticipate, deal with those suspected of being affected by the corona virus. Meanwhile, UNAIR is collaborating with experts in epidemiology, medicine, tropical disease institute and some related field to make anticipative effort so people should not be afraid and remain calm.

“People are expected to stay vigilant and remain calm in dealing with it,” he added.

Author: Khefti Al Mawalia, Resource Information : news.unair.ac.id{:}{:id}UNAIR NEWS – Akhir-akhir ini, dunia dikagetkan dengan adanya kasus virus corona yang berasal dari Wuhan. China menjadi negara pertama yang mendapati kasus tersebut. Bahkan puluhan orang dinyatakan meninggal dunia karena terjangkit virus tersebut.

Kini, meski virus tersebut belum ditemukan obatnya, berbagai negara telah melakukan pencegahan-pencegahan untuk menghindari penyebaran virus tersebut agar tidak semakin luas. Hal tersebut, juga dilakukan oleh sifitas akademika Universitas Airlangga.

Ada beberapa langkah yang sudah disiapkan oleh Universitas Airlangga. Yaitu, UNAIR telah menyiapkan tim untuk mewaspadai terus perkembangan penyebaran virus corona dengan melakukan langkah konkrit, cepat, efisien dan efektif untuk bisa menanggulangi virus tersebut.

“Diharapkan bisa menghasilkan vaksin yang bisa menyembuhkan atau mencegah tertularnya virus tersebut pada manusia,” ujarnya.

Selain itu, UNAIR melalui RSUA dan lembaga penyakit tropis yang merupakan pusat unggulan iptek di Indonesia bersiap dan bersiaga penuh untuk bisa menerima dan menangani mereka yang diduga terkena virus corona. Tampaknya ini sangat sulit, tapi ini merupakan sebuah tantangan dan mandate riset bagi peneliti UNAIR untuk dapat menghasilkan kebijakan dan obat dalam mengatasinya.

“Ini adalah tugas bersama bagi peneliti UNAIR dalam menangani virus tersebut. Paling tidak peneliti UNAIR juga harus bisa menemukan vaksin dan kajian-kajian penelitian yang lebih dalam tentang penangan dan penanggulangan virus corona yang sekarang sedang mewabah,” tuturnya.

Sehingga, lanjut Prof Nasih, yang harus kita lakukan yakni mengantisipasi, menanggulangi dan menangani mereka yang diduga terkena virus corona. Sementara itu, UNAIR menggandeng pakar-pakar epidemiologi, kedokteran, lembaga tropis dan beberapa bidang terakit juga gencar melakukan sosialisasi antisipasi agar masyarakat tidak takut dan tenang dalam menghadapinya.

“Masyarakat diimabu untuk tidak takut dan tenang dalam menghadapinya,” tambahnya.

Penulis: Khefti Al Mawalia, Sumber Informasi : news.unair.ac.id{:}

Leave a Reply