{:en}Inhibition of dengue virus serotype 2 in Vero cells with [Cu(2,4,5-triphenyl-1H-imidazole)2(H2O)2].Cl2{:}{:id}Pengehambatan Virus Dengue Serotipe 2 pada Sel Ginjal Moyet Hijau Afrika{:}

{:en}Abstract: Dengue fever and dengue hemorrhagic fever are transmitted to humans by the Aedes aegypti and Aedes albopictus mosquitoes, with an observed 30-fold increase in global incidence the last 50 years. Despite the tremendous efforts invested anti-dengue virus research, no clinically approved vaccine or antiviral chemotherapeutics are available for humans, and disease treatment is limited to supportive care. Over the years there has been a continuous interest in the chemistry of metal complexes with biological activity, including platinum complexes with antitumor activity and silver complexes with antimicrobial action. Aim of the project was to investigate [Cu(2,4,5-triphenyl-1H– imidazole)2 (H2O)2].Cl2 as antiviral compound that was further tested for inhibitory effect on the replication of dengue virus type 2 (DENV-2) in Vero cell. DENV-2 were infected in Vero cells and replication of virus was measured by Viral ToxGlo with selectivity index value (SI) and determined as the ratio of cytotoxic concentration 50 (CC50) to inhibitory concentration 50 (IC50) for com- pound. The standard curve between concentration of compound (μg/mL) and %viability of cells was analyzed by logarithmic cor- relation regression with regression equation. For infection rates, t-test was used to exam- ine the statistical significances among the concentrations of compound. P<0.05 was considered to be significant. The maximum inhibitory concentration (IC50) of [Cu(2,4,5- triphenyl-1H-imidazole)2 (H2O)2].Cl2 against DENV-2 was 98.62 μg/mL. The cytotoxic concentration (CC50) of compound against Vero cells was 300.36μg/mL. The SI values for [Cu(2,4,5-triphenyl-1H-imidazole)2 (H2O)2].Cl2 1.86. Based on selectivity index values, [Cu(2,4,5-triphenyl-1H-imidazole)2 (H2O)2].Cl2 can inhibit the growth of DENV- 2 and has low toxicity values for Vero cells.

sourece image : harapan rakyat{:}{:id}Virus dengue (DENV) adalah virus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes sp. di daerah Tropis dan Sub-tropis. Vaksin dan antivirus untuk melawan virus ini belum efektif digunakan untuk pengobatan. Tembaga(II) adalah kofaktor aktif dalam enzim superosida dismutase yang digunakan pada aktivitas antioksidan di dalam tubuh. Pada penelitian sebelumnya telah dilaporkan bahawa senyawa kompleks berbasis logam seperti Seng(II) dan Koblat(II) memiliki aktivitas penghambatan terhadap virus dengue serotipe 2 (DENV-2) masing-masing adalah 2.00 µg/ml dan 3.08 µg/ml. Hasil tersebut efektif karena dengan konsentrasi kecil sudah dapat menghambat pertumbuhan DENV-2. Untuk itu, pada penelitian ini senyawa kompleks berbasis tembaga(II) diuji aktivitas penghambatan terhadap DENV-2 yang diinfeksikan pada Sel Ginjal Moyet Hijau Afrika.

Hasil penelitian ini diperoleh aktivitas penghambatan senyawa kompleks berbasis tembaga terdapat DENV-2 sebesar 98.62 µg/ml dengan P<0.05. Pada konsentrasi 200 µg/ml virus yang mati sebanyak 72,3% dan sedangkan pada konsentrasi 1.57 µg/ml virus 100% tidak mati. Dalam hal ini dapat dikatakan bahawa pada konsentrasi tinggi senyawa ini bersifat beracun dan dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan virus.

Di sisi lain pada penelitian ini, efek sitotosisitas senyawa kompleks terhadap Sel Ginjal Monyet Hijau Afrika sebesar 300.36 µg/ml dengan P<0.05. Hasil ini menunjukkan bahawa senyawa kompleks ini bersifat toksik rendah atau masih dapat diterima oleh sel. Sel Ginjal Monyet Hijau Afrika yang terpapar oleh senyawa komplek Tembaga(II) menunjukkan pora karakteristik kematian sel, yaitu dengan semakin tingginya konsentrasi maka sel menunjukkan banyak yang mati, misalkan pada konsentrasi 200 µg/ml sebanyak 47% sel yang mati dan pada konsentrasi 12.5 µg/ml  sebanyak 6.9%. Pengujian ini adalah metode modifikasi dari MTT oleh Mosmann, uji ini didasarkan pada konversi enzimatik pada mitokondria yang terdapat di dalam sel. Meskipun kompleksitas mekanisme terlibat, mitokondria tampak melepaskan faktor-faktor yang menginduksi apoptosis yang mungkin memicu fragmentasi DNA dalam inti sel. Mitokondria adalah integrator umum dan transduser dari berbagai sinyal proapoptosis dan permeabilisasi membran mitokondria adalah manifestasi pembatasan tingkat kematian sel mitokondria.

Apoptosis (kematian sel) adalah bentuk utama kematian sel yang terlibat dalam beragam proses mulai dari pengembangan sel hingga respon stres dan morfologis yang pasti perubahan. Dalam banyak kasus, apoptosis terjadi dalam menanggapi rangsangan fisiologis seperti modifikasi osmotik dan efek dari senyawa.  Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa senyawa kompleks berbasis Tembaga(II) ini menunjukkan sifat yang tidak telalu toksik untuk melawan DENV dibandingkan dengan penelitian sebelumnya yaitu senyawa kompleks yang berbasis Seng(II) dan Koblat(II). Namun senyawa ini memiliki toksisitas rendah terhadap Sel Ginjal Monyet Hijau Afrika yang merupakan inang virus pada penelitian ini.

Penulis: Teguh Hari Sucipto, S.Si., M.Si.
Judul Artikel: Inhibition of dengue virus serotype 2 in Vero cells with [Cu(2,4,5-triphenyl-1H-imidazole)2(H2O)2].Cl2

sumber : news.unair.ac.id , sumber gambar  : harapan rakyat
Informasi detail tentang artikel ilmiah ini dapat dilihat di: https://www.pagepress.org/journals/index.php/idr/article/view/8744{:}

Leave a Reply